Hubungan Antar Manusia (Human Relation)
- Pengertian Human Relation
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini berusaha mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasannya untuk mencari pemecahannya. Hubungan antar manusia yang merupakan pelaksanaan ketrampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengarui oleh pembawaan dan lingkungan.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengarui oleh pembawaan dan lingkungan.
- Teknik Hubungan Antar Manusia
1. Tindakan sosial.
2. Kontak sosial.
3. Komunikasi sosial.
4. Teori hubungan antar manusia
a. Tindakan rasional instrumental
Yaitu tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
contoh : orang-orang lebih memilih untuk mengirim data, surat, tugas, dan lainnya, melalui media elektronik, seperti email, fax, dan lainnya, dibanding kantor pos.
contoh : orang-orang lebih memilih untuk mengirim data, surat, tugas, dan lainnya, melalui media elektronik, seperti email, fax, dan lainnya, dibanding kantor pos.
b. Tindakan rasional berprestasi nilai
Yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
contoh : anak-anak harus diajarkan tentang budaya-nya sejak dini, agar budaya nya tidak akan punah, turun temurun.
contoh : anak-anak harus diajarkan tentang budaya-nya sejak dini, agar budaya nya tidak akan punah, turun temurun.
c. Tindakan tradisional
Yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
contoh : saat seseorang dan seorang lainnya yang berada dalam satu lingkungan, akan senyum dan menyapa saat saling berpapasan.
contoh : saat seseorang dan seorang lainnya yang berada dalam satu lingkungan, akan senyum dan menyapa saat saling berpapasan.
d. Tindakan afektif
Yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
contoh : ketika ada tetangga yang meninggal dunia, maka warga ditempat tersebut, akan berkumpul untuk melayat, menunjukkan rasa duka cita mereka.
2. Kontak sosial Kontak sosial
Yaitu hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial juga dibedakan menjadi dua :
a. Cara pihak yang berkomunikasi : baik langsung maupun tidak langsung
b. Cara terjadinya : kontak primer maupun kontak sekunder.
contoh : pada saat ada kecelakaan, orang-orang akan berkerumun dan membantu orang tersebut. dan ketika polisi datang, beberapa orang yang melihat kejadian tersebut akan dibawa kekantor polisi untuk menjadi saksi.
3. Komunikasi sosial Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
contoh : seorang ibu berbicara kepada tetangga disebelah rumahnya yang baru dan menjalin silaturahmi.
4. Teori hubungan antar manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:
a. Teori transaksi (model pertukaran sosial)
HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
contoh : pada sebuah perusahaan, dan pemasangan iklan, melakukan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dan jika salah satu dari pihak yang terikat tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui maka, pihak yang lain akan memutuskan kerjasama.
HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
contoh : pada sebuah perusahaan, dan pemasangan iklan, melakukan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dan jika salah satu dari pihak yang terikat tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui maka, pihak yang lain akan memutuskan kerjasama.
b. Teori peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah `tertulis" seorang Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana, murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu,anak, mantu, mertua dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah `tertulis" seorang Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana, murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu,anak, mantu, mertua dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
contoh : seorang guru mempunyai kewajiban untuk mendidik murid-murid nya tentang tata krama agar menjadi anak yang bisa berbakti dan patuh terhadap aturan. Jika murid nya tidak terdidik dengan baik, maka pandangan masyarakat kepada pihak pendidik akan berubah jelek.
c. Teori permainan
Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan oranglain.
contoh : ketika karyawan muda ingin berbicara kepada atasannya tentang perusahaan, maka karyawan tersebut harus memposisikan diri, bagaimana berbicara dengaqn orang yang lebih tua. tidak sama seperti dia berbicara dengan sepantarannya.
Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan oranglain.
contoh : ketika karyawan muda ingin berbicara kepada atasannya tentang perusahaan, maka karyawan tersebut harus memposisikan diri, bagaimana berbicara dengaqn orang yang lebih tua. tidak sama seperti dia berbicara dengan sepantarannya.